KEANEKARAGAMAN HAYATI DAN KLASIFIKASI

. BLOG DIAJENG .

cari ilmu itu sampe abis !

KEANEKARAGAMAN HAYATI DAN KLASIFIKASINYA

A. KEANEKARAGAMAN HAYATI

Keanekaragaman hayati muncul sebagai akibat dari adanya persamaan dan perbedaan ciri serta sifat yang terdapat pada makhluk hidup. Secara garis besar keanekaragaman hayati terbagi ke dalam tiga tingkatan yaitu, gen, jenis, dan ekosistem.

1. Keanekaragaman Gen
Keanekargaman gen adalah keanekaragaman yang terjadi pada suatu kelompok spesies.Gen adalah materi yang terdapat pada kromosom, bersifat heterediter (diturunkan) yang berfungsi mengatur dan mengendalikan sifat atau penampilan suatu makhluk hidup. Variasi gen menyebabkan fenotip dan genotip setiap makhluk hidup berbeda. Variasi gen dapat terjadi melalui perkawinan maupun akibat interaksi gen dengan lingkungannya.
Contoh :
• variasi padi (varietas rojolele, cisadane)
• variasi ras manusia (mongoloid, kaukasoid)
• variasi warna bunga aster (kunig, merah, putih)

2. Keanekaragaman Jenis
Keanekaragaman jenis (spesies) adalah keanekaragaman berbagai jenis makhluk hidup. Dua makhluk hidup dapat dikatakan satu spesies jika keduanya dapat melakukan perkawinan secara bebas dan menghasilkan keturunan yang subur (fertil).
Contoh :
• vairasi pada famili Felidae ( Felis domesticus-kucing, Felis tigris-harimau)
• variasi ikan (Osphronemus gouramy-gurami, Osphronemus niloticus-nila)

3. Keanekaragaman Ekosistem
Keanekaragaman ekosistem terbentuk karena adanya persamaan dan perbedaan komponen biotik dan abiotik penyusun ekosistem.
Contoh :
perbedaan antara ekosistem laut dan ekosistem sungai .

Ekosistem laut , biotik : cumi-cumi, kepiting, kuda laut, rumput laut. abiotik : terumbu karang, pasir laut, karang.
Ekosistem sungai , biotik : iikan nila, lele, cacing. abiotik : batu sungai.


B. KLASIFIKASI

1. Pengertian Klasifikasi

Keanekaragaman pada makhluk hidup mengakibatkan adanya kesulitan dalam mempelajarinya. Untuk mempermudah memahaminya diperlukan adanya klasifikasi atau pengelompokan. Adanya klasifikasi mengakibatkan terbentuknya kelompok yang disebut takson. Selanjutnya muncul istilah taksonomi , yang berasal dari kata taxon, yang artinya kelompok dan nomos yang berarti hukum. Taksonomi merupakan cabang ilmu biologi yang mempelajari klasifikasi. Ilmu ini mencakup pengelompokan dan pemberian nama makhluk hidup.

Urutan takson dari tingkat tinggi ke tingkat rendah
1. Kingdom
2. Division*/ Phylum**
3. Classis
4. Ordo
5. Familia
6. Genus
7. Spesies

Keterangan : *tumbuhan, **hewan


2. Sistem Tata Nama

Nama Jenis ( Spesies)
Pemberian nama ilmiah prganisme tingkat spesies mengikuti system tata nama binomial (binomial nomenclature) yang dirintus oleh Carolus Linneaus.

Ketentuan-ketentuan pemberian nama ilmiah sebagai berikut :
1. Menggunakan bahasa latin atau bahasa lain yang diserap menjadi bahasa latin
2. Nama jenis terdiri dari dua kata :
a. Kata pertama merupakan nama genus, huruf pertama ditulis capital
b. Kata kedua merupakan penunjuk jenis ditulis dengan huruf kecil
3. Nama jenis dicetak miring atau ditulis dengan digaris bawah
Contoh :
  • Oryza sativa (padi)
  • Gnetum gnemon (melinjo)
  • Cocos nusifera (kelapa)
Nama marga ( Genus)
Takson pada tingkat marga terdiri atas satu kata. Nama marga dicetak miring dengan huruf pertama menggunakan huruf kapital.
Contoh :
  • Solatum (Terung,kentang)
  • Felis (kucing, macan)
  • Citrus (jeruk,lemon)

Nama suku ( Famili)
Nama suku pada tumbuhan berbeda dengan hewan.

Tumbuhan = nama marga + aceae
Hewan = nama marga + idea

Nama family berasal dari nama salah satu marga anggota family .
Contoh :
  • Solanaceae = Solanum+aceae
  • Felidae = Felis+idea

Nama Bangsa (Ordo)
Khusus untuk tumbuhan nama bangsa diambil dari salah satu nama suku dengan mengubah akhiran aceae menjadi ales.
Contoh :
Malvaceae(suku) menjadi Malvales (bangsa)

Nama Kelas (Classis)
Pada tumbuhan nama kelas didasarkan pada ciri alami yang khas.
Contoh :
Tumbuhan berkeping satu (monokotil) dan berkeping dua (dikotil). Nama kelas memiliki akhiran yang berbeda-beda, yaitu mycetes, phyceae, atau opsida.
Contoh :
  • Basidiomycetes (kelas pada jamur)
  • Diatomae (kelas pada ganggang)
  • Gnetopsida (kelas pada lumut)
Nama divisi ( Filum)
Nama akhiran filum pada tumbuhan diberi akhiran phyta atau mycota.
Contoh :
  • Antophyta (tumbuhan berbiji)
  • Eumycota (divisi pada jamur)

3. Jenis Klasifikasi

Klasifikasi makhluk hidup ada beberapa macam, yaitu :
1. Sistem artifisial (sistem buatan)
Sistem ini didasarkan pada tujuan-tujuan praktis. Sebagai contoh klasifikasi berdasarkan kegunaan, tempat hidup, dan ukurannya. Tokoh-tokoh yang mengembangkan system ini adalah :
Aristoteles : mengelompokkan hewan menjadi hewan darat dan hewan air.
Thepharatus : mengelompokkan tumbuhan menjadi pohon, perdu, semak, dan gulma.

2. Sistem natural (alami)
Sistem ini didasarkan atas banyak sedikitnya persamaan cirri morfologi (bentuk fisik). Contoh : hewan berkaki dua atau empat. Tokoh system ini adalah Carolus Linaeus.
3. Sistim filogenetik
Sistem ini didasarkan pada hubungan kekerabatan takson. Tokoh dari system ini adalah Jean Baptiste de Lamarck dan Charles Robert Darwin.

EKOSISTEM DAN LINGKUNGAN

A. Pengertian

Ekosistem diartikan sebagai hubungan timbal balik (interaksi) antara makhluk hidup dengan lingkungan. Lingkungan merupakan suatu kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan, dan makhluk hidup serta perilaku yang mempengaruhi kelangsungan kehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lainnya.

1. Organsasi Kehidupan dalam Ekosistem
a. Individu adalah makhluk hidup yunggal yang secara otonom dapat melakukan proses-proses hidup secara mandiri.
Tiga criteria dalam individu :
1) Individu selalu menggambarkan sifat tunggal
2) Proses hidupnya berlangsung sendiri-sendiri
3) Proses hidup yang satu dengan yang lain berbeda

b. Populasi adalah kumpulan dari individu –individu yang terdiri dari satu spesies tunggal yang secara bersama-sama menempati luas wilayah yang sama, mengandalkan sumber daya yang sama, dan dipengaruhi oleh factor lingkungan yang sama serta memiliki kemungkinan yang tinggi untuk berinteraksi satu sama lain.

c. Komunitas adalah kumpulan dari beberapa populasi yang saling berinteraksi dan menempati suatu daerah dan dalam waktu tertentu.

d. Ekosistem adalah kesatuan fungsional antara makhluk hidup dengan lingkungannya.

e. Bioma adalah kesatuan ekosistem –ekosistem dalam skala yang luas yang dibedakan berdasarkan iklim.

f. Biosfer adalah kesatuan ekosistem –ekosistem yang berada di seluruh permukaan bumi.


B. Macam-Macam Bentuk Interaksi

1. Parasitisme
Hubungan antara dua populasi dan merupakan ketergantungan fisiologis.

2. Komensalisme
Interaksi positif dimana populasi ini yang satu diuntungkan dan populasi lainnya tidak terpengaruh secara berarti.

3. Mutualisme
Interaksi dimana kedua populasi yang bersangkutan saling mendapat keuntungan.

4. Predasi
Hubungan mangsa dan pemangsa antara spesies satu dengan spesies lainnya.

5. Kompetisi (Persaingan)
Hubungan ini terjadi karena organisme selalu memerlukan materi (makanan/nutrisi) dan ruang untuk melangsungkan hidupnya.

C. Hubungan Makan dan Dimakan (Pola-pola Interaksi)


1. Rantai Makanan
Proses perpindahan materi dan energy melalui peristiwa makan dan dimakan yang berbentuk linier/garis lurus.

2. Jaring-jaring makanan
Proses perpindahan materi dan energy melalui peristiwa makan dan dimakan yang membentuk jaring-jaring yang kompleks.

3. Piramida Ekologi
Diagram piramida yang dapat menggambarkan hubungan antara tingkat trofik satu dengan yang lain secara kuantitatif pada suatu ekosistem.

4. Produktifitas Ekosistem
Efisiensi pemanfaatan dan perpindahan (aliran) energi yang terjadi pada masing-masing tingkat tropik dalam suatu ekosistem.